Senin, 15 Februari 2016

PUBLISITAS


Publisitas adalah penempatan berupa artikel, tulisan, foto, atau tayangan visual yang sarat nilai berita baik karena luar biasa, penting, atau mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan, dan humor) secara gratis dan bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu tempat, orang, orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum.
Menurut Lawrence & Dennis L. Wilcox (pakar humas dari San Jose State University) , mereka menyatakan publisitas sebagai informasi yang tidak perlu membayar ruang-ruang pemberitaannya / penyiarannya, namun disaat yang sama tidak dapat dikontrol oleh individu/ perusahaan yang memberikan informasi, sebagai akibatnya informasi dapat mengakibatkan terbentuknya citra dan memengaruhi orang banyak dan dapat berakibat aksi - di mana aksi ini dapat menguntungkan atau merugikan saat informasi dipublikasikan.
Publisitas lebih menekankan pada proses komunikasi satu arah. Kata publisitas berasal dari kata inggris, publicity yang memiliki pengertian sebagai berikut: Publicity. is information from an outside source that is used by the media because the information has news value. It is an uncontrolled method of placing messages in the media because the source does not pay the media placement. (Publisitas adalah informasi yang berasal dari sumber luar yang digunakan oleh media massa karena informasi itu memiliki nilai berita. Publisitas merupakan sebuah metode yang tidak dapat terkontrol, dalam penempatan pesan di media massa karena sumber tidak membayar media untuk memuat berita bersangkutan). Dengan demikian publisitas adalah informasi yang bukan berasal dari media massa atau bukan pencarian wartawan media massa itu sendiri namun media massa mengunakan informasi itu karena memiliki nilai berita. Media massa kerap melaporkan berita publisitas karena merupakan cara yang mudah dan ekonomis untuk mendapatkan berita dibanding harus mencari sendiri yang membutuhkan lebih banyak tenaga dan biaya.

BENTUK-BENTUK PUBLIKASI
  • Berita rutin : pengumuman, pertemuan, konferensi, pameran seni, pelatihan singkat, pernyataan perusahaan mengenai akusisi, peruahan, atau pembagian personel. 
  • Artikel panjang/ liputan mendalam (features) : aktivitas sosial perusahaan, upaya perusahaan yang menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan sosial. Artikel/ liputan ini biasanya berkaitan dengan wacana yang akan digulirkan oleh organisasi untuk memperoleh tanggapan publik dan mendorong pemerintah mengeuarkan kebijakan tertentu. 
         JENIS-JENIS PUBLISITAS
         1.      Pure Publicity 
         Yakni dengan cara mempopulerkan melalui aktivitas masyarakat dengan setting sosial yang natural atau apa adanya. Misalnya saja, bulan Ramadhan dan Idul Fitri merupakan siklus aktivitas tahunan sehingga menjadi realitas yang apa adanya. Kandidat/seseorang, organisasi bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memasarkan dirinya. Misalnya dengan mengucapkan “Selamat Menjalani Bulan Ramadhan” atau “Selamat hari Raya idul fitri” dengan embel-embel nama atau photo kandidat. Semakin banyak jenis bentuk pure publicity yang siarkan di media massa, maka akan semakin populer sesorang atau organisasi tersebut.
2.     Free Ride Publicity
Publisitas dengan cara memanfaatkan akses atau menunggangi pihak lain untuk turut mempopulerkan diri. Misalnya saja dengan tampil menjadi pembicara di sebuah forum yang diselenggarakan pihak lain, menjadi sponsor gerakan anti narkoba, turut berpartisipasi dalam pertandingan olahraga di sebuah daerah kantung pemilih dan lain-lain.
3.      Tie-in Publicity
Yakni dengan memanfaatkan extra ordinary news (kejadian sangat luat biasa). Misalnya saja peristiwa tsunami, gempa bumi atau banjir bandang. Kandidat dapat mencitrakan diri sebagai orang atau partai yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi sehingga imbasnya memperoleh simpati khalayak. Sebuah peristiwa luar biasa, dengan sendirinya memikat media untuk meliput. Sehingga partisipasi dalam peristiwa semacam itu, sangat menguntungkan kandidat.
4. Paid Publicity
Cara mempopulerkan lewat pembelian rubrik atau program di media massa. Misalnya, pemasangan advertorial, Iklan spot, iklan kolom, display atau pun juga blocking time program di media massa. Secara sederhananya dengan menyediakan anggaran khusus untuk belanja media.

TIPE-TIPE PUBLISITAS
  • Free publicity : publisitas bebas yang dihasilkan dari kerjasama yang saling menguntungkan antara beberapa pihak berdasarakan prinsip take and give untuk menyelenggarakan publisitas bersama-sama.
  • Low cost publicity : publisitas biaya rendah (cth : poster, ticket,flyers,calendar, dll )
  • High cost publicity : publisitas biaya tinggi. Merupakan pihak penyelenggara mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk membayar media. (cth: billboard, iklan bergambar disurat kabar,iklan radio, tv, dll)
UNSUR-UNSUR PUBLISITAS
a.       Sumber Publisitas (penginisiatif, perancang, penggagas sebagai sumber informasi )
b.      Pesan atau message ( bersifat informatif, persuasif, konstruktif, deskruktif tentang sesuatu, baik orang, event, barang , jasa, aktivitas dan peran)
c.       Media (ruang publik, gedung, tempat umum, dinding, tiang plafon, alat transformasi ruang media)
d.      Terdapat manajemen kegiatan atau aktivitas
e.       Terdapat audiens
f.       Terdapat tujuan

KELEMAHAN PUBLISITAS
1. Pesan tidak dapat dikontrol atau dikendalikan
2. Jenis informasi yang dibuat tidak dapat dikontrol
3. Informasi yang dibuat bersifat satu arah, sehingga khalayak hanya bisa membaca, tidak dapat berinteraksi secara langsung (Non Personal Communication).
4. Pemaparan informasi terbatas.

KELEBIHAN PUBLISITAS
1. Publisitas lebih efisien dibanding iklan dan personal selling.
2. Menarik untuk dibaca.
3. Dapat ditempatkan di tempat yang menarik perhatian khalayak seperti halaman depan sebuah surat kabar.
4. Lebih dapat dipercaya khalayak karena mereka lebih mengganggap hal tersebut berita bukan sebuah iklan.
5. Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan.

ANCAMAN
Ancaman  publisitas yaitu, jika media membuat publikasi, dan mengalami kekeliruan, karena hanya bersifat satu arah, sehingga kita tidak dapat mengetahui apa respon langsung masyarakat. Hal ini dapat membuat persepsi dan penerimaan yang berbeda-beda diantara khalayak.

PELUANG
Peluang publisitas terhadap sebuah individu atau lembaga yaitu semakin dikenalnya diri dan identitas mereka, apa saja kegiatan yang dilakukan, kontribusi, juga tujuan-tujuan mereka. Sehingga semakin mudahnya masyarakat untuk memahami, mengenali, dan memberikan atensi kepada mereka. Hal ini sangat bermanfaat dalam mempublikasikan dan lebih mendekatkan sebuah individu ataupun lembaga dengan masyarakat.

PUTRI WAHYU F.
SEMESTER VI
MATA KULIAH PUBLISITAS
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MAJALENGKA

2 komentar:

  1. Hal hal yang harus dilakukan dalam publisitas pariwisata adaalh

    BalasHapus
  2. Terimakasih sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus