Publisitas adalah penempatan berupa artikel,
tulisan, foto, atau tayangan visual yang sarat nilai berita baik karena luar
biasa, penting, atau mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan, dan humor)
secara gratis dan bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu tempat,
orang, orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan
umum.
Menurut Lawrence & Dennis L.
Wilcox (pakar humas dari San Jose State University) , mereka menyatakan
publisitas sebagai informasi yang tidak perlu membayar ruang-ruang
pemberitaannya / penyiarannya, namun disaat yang sama tidak dapat dikontrol
oleh individu/ perusahaan yang memberikan informasi, sebagai akibatnya
informasi dapat mengakibatkan terbentuknya citra dan memengaruhi orang banyak
dan dapat berakibat aksi - di mana aksi ini dapat menguntungkan atau merugikan
saat informasi dipublikasikan.
Publisitas lebih menekankan pada proses
komunikasi satu arah. Kata publisitas berasal dari kata inggris, publicity yang memiliki pengertian
sebagai berikut: Publicity. is
information from an outside source that is used by the media because the
information has news value. It is an uncontrolled method of placing messages in
the media because the source does not pay the media placement. (Publisitas
adalah informasi yang berasal dari sumber luar yang digunakan oleh media massa
karena informasi itu memiliki nilai berita. Publisitas merupakan sebuah metode
yang tidak dapat terkontrol, dalam penempatan pesan di media massa karena
sumber tidak membayar media untuk memuat berita bersangkutan). Dengan demikian
publisitas adalah informasi yang bukan berasal dari media massa atau bukan
pencarian wartawan media massa itu sendiri namun media massa mengunakan
informasi itu karena memiliki nilai berita. Media massa kerap melaporkan berita
publisitas karena merupakan cara yang mudah dan ekonomis untuk mendapatkan
berita dibanding harus mencari sendiri yang membutuhkan lebih banyak tenaga dan
biaya.
BENTUK-BENTUK
PUBLIKASI
- Berita rutin : pengumuman, pertemuan, konferensi, pameran seni, pelatihan singkat, pernyataan perusahaan mengenai akusisi, peruahan, atau pembagian personel.
- Artikel panjang/ liputan mendalam (features) : aktivitas sosial perusahaan, upaya perusahaan yang menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan sosial. Artikel/ liputan ini biasanya berkaitan dengan wacana yang akan digulirkan oleh organisasi untuk memperoleh tanggapan publik dan mendorong pemerintah mengeuarkan kebijakan tertentu.
JENIS-JENIS
PUBLISITAS
1.
Pure Publicity
Yakni dengan cara mempopulerkan melalui
aktivitas masyarakat dengan setting sosial yang natural atau apa adanya.
Misalnya saja, bulan Ramadhan dan Idul Fitri merupakan siklus aktivitas tahunan
sehingga menjadi realitas yang apa adanya. Kandidat/seseorang, organisasi bisa
memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memasarkan dirinya. Misalnya dengan
mengucapkan “Selamat Menjalani Bulan Ramadhan” atau “Selamat hari Raya idul
fitri” dengan embel-embel nama atau photo kandidat. Semakin banyak jenis bentuk
pure publicity yang siarkan di media massa, maka akan semakin populer sesorang
atau organisasi tersebut.
2. Free Ride Publicity
Publisitas dengan cara memanfaatkan
akses atau menunggangi pihak lain untuk turut mempopulerkan diri. Misalnya saja
dengan tampil menjadi pembicara di sebuah forum yang diselenggarakan pihak
lain, menjadi sponsor gerakan anti narkoba, turut berpartisipasi dalam
pertandingan olahraga di sebuah daerah kantung pemilih dan lain-lain.
3.
Tie-in Publicity
Yakni dengan memanfaatkan extra
ordinary news (kejadian sangat luat biasa). Misalnya saja peristiwa tsunami,
gempa bumi atau banjir bandang. Kandidat dapat mencitrakan diri sebagai orang
atau partai yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi sehingga imbasnya
memperoleh simpati khalayak. Sebuah peristiwa luar biasa, dengan sendirinya
memikat media untuk meliput. Sehingga partisipasi dalam peristiwa semacam itu,
sangat menguntungkan kandidat.
4.
Paid Publicity
Cara mempopulerkan lewat pembelian
rubrik atau program di media massa. Misalnya, pemasangan advertorial, Iklan
spot, iklan kolom, display atau pun juga blocking time program di media massa.
Secara sederhananya dengan menyediakan anggaran khusus untuk belanja media.
TIPE-TIPE PUBLISITAS
- Free publicity : publisitas bebas yang dihasilkan dari kerjasama yang saling menguntungkan antara beberapa pihak berdasarakan prinsip take and give untuk menyelenggarakan publisitas bersama-sama.
- Low cost publicity : publisitas biaya rendah (cth : poster, ticket,flyers,calendar, dll )
- High cost publicity : publisitas biaya tinggi. Merupakan pihak penyelenggara mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk membayar media. (cth: billboard, iklan bergambar disurat kabar,iklan radio, tv, dll)
UNSUR-UNSUR PUBLISITAS
a.
Sumber
Publisitas (penginisiatif, perancang, penggagas sebagai sumber informasi )
b.
Pesan
atau message ( bersifat informatif, persuasif, konstruktif, deskruktif tentang
sesuatu, baik orang, event, barang , jasa, aktivitas dan peran)
c.
Media
(ruang publik, gedung, tempat umum, dinding, tiang plafon, alat transformasi
ruang media)
d.
Terdapat
manajemen kegiatan atau aktivitas
e.
Terdapat
audiens
f.
Terdapat
tujuan
KELEMAHAN PUBLISITAS
1.
Pesan tidak dapat dikontrol atau dikendalikan
2.
Jenis informasi yang dibuat tidak dapat dikontrol
3.
Informasi yang dibuat bersifat satu arah, sehingga khalayak hanya bisa membaca,
tidak dapat berinteraksi secara langsung (Non Personal Communication).
4.
Pemaparan informasi terbatas.
KELEBIHAN PUBLISITAS
1.
Publisitas lebih efisien dibanding iklan dan personal selling.
2.
Menarik untuk dibaca.
3.
Dapat ditempatkan di tempat yang menarik perhatian khalayak seperti halaman
depan sebuah surat kabar.
4.
Lebih dapat dipercaya khalayak karena mereka lebih mengganggap hal tersebut
berita bukan sebuah iklan.
5.
Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan.
ANCAMAN
Ancaman publisitas yaitu, jika media membuat
publikasi, dan mengalami kekeliruan, karena hanya bersifat satu arah, sehingga
kita tidak dapat mengetahui apa respon langsung masyarakat. Hal ini dapat
membuat persepsi dan penerimaan yang berbeda-beda diantara khalayak.
PELUANG
Peluang
publisitas terhadap sebuah individu atau lembaga yaitu semakin dikenalnya diri
dan identitas mereka, apa saja kegiatan yang dilakukan, kontribusi, juga
tujuan-tujuan mereka. Sehingga semakin mudahnya masyarakat untuk memahami,
mengenali, dan memberikan atensi kepada mereka. Hal ini sangat bermanfaat dalam
mempublikasikan dan lebih mendekatkan sebuah individu ataupun lembaga dengan
masyarakat.
PUTRI WAHYU F.
SEMESTER VI
MATA KULIAH PUBLISITAS
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MAJALENGKA
Hal hal yang harus dilakukan dalam publisitas pariwisata adaalh
BalasHapusTerimakasih sangat bermanfaat sekali
BalasHapus