Senin, 22 Februari 2016

Hasil Penelitian Perkembangan Teknologi Komunikasi

Meneliti Kejadian Sosial di Tempat Umum
Perkembangan teknologi memang semakin membantu manusia dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari. Bahkan, semakin hari semakin canggih saja teknologi yang ada di era globalisasi ini. Namun, apakah perkembangan teknologi menyebabkan berkurangnya interaksi nyata antar sesama? Untuk membuktikan hal ini, kami merekam dan mengamati aktivitas yang ada di beberapa tempat umum seperti bank, rumah sakit dan tempat makan. Di setiap tempat tersebut, kami meneliti selama 5 menit.
Penasaran dengan apa yang terjadi?
Simak hasil penelitian kami berikut ini :

1. BANK
- Menit pertama s/d menit ketiga :
Ketika sedang menunggu antrian di bank, 2 ibu paruh baya terlihat duduk menunggu antrian sambil melihat-lihat suasana bank. Seorang bapak di barisan depan seperti sedang khusyu membaca sesuatu, di paling kiri terdapat sepasang laki-laki dan perempuan sedang bercakap-cakap. Sementara itu, di barisan kedua, seorang pemuda tampak selalu tertunduk ke bawah asyik berkutat dengan handphone-nya. Hal ini terjadi dari menit pertama sampai menit ketiga.
- Menit ketiga s/d menit kelima :
Di menit ketiga, kami mengarahkan kamera ke sudut ruangan dimana disitu terdapat seorang pemuda yang juga sedang menunggu dalam antrian yang berbeda, tangannya memegang handphone, ia mengamati handphonenya dan sambil sesekali melihat ke sekelilingnya, tampak ia terlihat bosan dan selalu berganti-ganti dengan dua aktivitasnya tersebut.
Kesimpulannya, 2 dari 7 orang di bank yang sedang menunggu antrian, sibuk dengan handphonenya masing-masing, hanya 1 orang yang terlihat sedang membaca, dan sisanya memilih untuk tetap menunggu sambil bercakap-cakap dan ada pula yang memilih diam sambil melihat-lihat suasana bank.

2. RUMAH SAKIT
- Menit pertama hingga menit kelima :
Suasana dirumah sakit tampak begitu ramai, hampir semua orang yang sedang mengantri memilih untuk memperhatikan pengumuman dari pengeras suara, mengobrol, menonton siaran berita televisi, dan juga melihat-lihat orang yang sedang berlalu lalang. Hanya satu remaja laki-laki yang terlihat terus memainkan handphone. Disamping saya terdapat seorang lelaki paruh baya, tampak menunggu sesuatu sambil melihat handphone-nya.
- Detik-detik menit kelima :
Kami mengarahkan kamera ke arah ibu-ibu dibelakang kami yang ternyata sejak tadi berdiri menunggu antrian sambil sibuk dengan handphone-nya.
Kesimpulannya, orang-orang yang berada di rumah sakit kebanyakan lebih melakukan aktivitas sosial daripada memainkan handphone atau gadgetnya. Hal ini bisa dikarenakan mereka lebih fokus terhadap antrian pembayaran atau dalam kondisi darurat, dan yang kedua, penggunaan gadget berlebihan dirumah sakit juga bisa mempengaruhi kinerja alat-alat medis.

3. TEMPAT MAKAN DI SEBUAH PUSAT PERBELANJAAN (FOOD COURT)
 - Menit pertama hingga menit kedua :
Terlihat di beberapa meja, mereka asyik bercakap-cakap antara perempuan dengan teman-temannya, dan ibu dengan anaknya yang sedang makan. Pada remaja perempuan, handphone hanya dipegang saja dan ia terus mengobrol dengan temannya.
- Menit kedua sampai menit kelima :
Suasana di food court tampak orang-orang menikmati makan siangnya, terlihat beberapa orangtua makan bersama anaknya, dan dua orang perempuan di depan meja kami. Mereka semua tampak menikmati kebersamaan tanpa melibatkan handphone, bahkan televisi yang terpajang di food court tersebut juga tidak ada yang memperhatikan.
Kesimpulannya, di food court ini, kebanyakan orang menikmati waktunya untuk menyantap makanan, bersosialisasi, dan bercengkrama dengan anaknya atau teman-temannya. Pada beberapa orang hanya terlihat standby memegang handphone tanpa memainkannya.

Secara keseluruhan bisa kita ambil kesimpulan bahwa jika orang sedang berada di tempat yang ramai, menarik, menyenangkan, dan sedang bersama-sama kerabat, mereka akan lebih sedikit menggunakan handphonenya dan lebih memilih untuk menikmati suasana dan melakukan interaksi nyata.
Sebaliknya, jika mereka berada di tempat yang cenderung sepi, membosankan, dan ada aktivitas menunggu di tempat tersebut, mereka lebih memilih untuk melewatkan aktivitas menunggu tersebut dengan membuka handphone untuk sekedar browsing, mengupdate info terkini / berita, menyapa teman / berbalas pesan di media sosial, dll. Namun dibalik itu semua, interaksi sosial secara nyata tetap sangat diperlukan. Perlu adanya kesadaran diri untuk bisa me-manage antara dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi. Hanya diri kita sendiri yang dapat mengaturnya.
Perkembangan teknologi memang memberikan banyak manfaat dan memudahkan kita dalam melakukan berbagai aktivitas, dan kita boleh saja untuk mengikuti perkembangan tersebut. Namun, ketika kita berada di tempat umum, sebagai orang Indonesia yang baik, jangan lupa tunjukkanlah adat ketimuran kita yaitu saling menyapa, berinteraksi, dan beramah tamah terhadap orang yang ada disekitar kita :)
Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk kita semua...

- PUTRI WAHYU F.
- WAFA AFLAHA
- INDAH PERMATASARI
SEMESTER VI
MATA KULIAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI - FISIP
UNIVERSITAS MAJALENGKA

Selasa, 16 Februari 2016

MAKALAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI ( TELEPON DAN HANDPHONE )


MAKALAH
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI ( TELEPON DAN HANDPHONE )

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi
                                                                                          

                                           




Oleh :
Kelompok 1
PUTRI WAHYU FATMAWATI
WAFA AFLAHA YUSFINI
INDAH PERMATASARI

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
 UNIVERSITAS MAJALENGKA

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayahnya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa kami sampaikan kepada nabi besar kita Muhammad SAW, yang telah memberikan kita semua penerangan dan pedoman hidup untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui perkembangan handphone dan telepon dari awal penemuannya hingga masa kini.
Penulis  menyadari terdapat banyak kekurangan di dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


Majalengka, 17 Februari 2015


Penulis






DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR ...........................................................................................        i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................       ii
BAB I        PENDAHULUAN                                                                                 
A.    LATAR BELAKANG ..................................................................       1
B.     RUMUSAN MASALAH .............................................................       1
C.     TUJUAN PENELITIAN ..............................................................       1
BAB II       ISI
A.    PENGERTIAN TELEPON ..........................................................       3
B.     SEJARAH TELEPON ..................................................................       3
C.     PRINSIP DASAR TELEPON ......................................................       8
D.    PENGERTIAN HANDPHONE....................................................       8
E.     SEJARAH HANDPHONE...........................................................       8
F.      GENERASI HANDPHONE.........................................................     10
G.    JENIS TELGAM BERDASARKAN FUNGSI............................     14
H.    PERKEMBANGAN HANDPHONE DI MASA KINI…………..            15
BAB III     PENUTUP
A.    KESIMPULAN .............................................................................     21
B.     SARAN .........................................................................................     21

BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi komunikasi khususnya pada telepon dan handphone perlu kita ketahui. Agar kita dapat menggunakan alat komuniasi tersebut dengan sebaik-baiknya. Serta dapat memberikan  kontribusi pengetahuan yang positif kepada lingkungan. Sejarah perkembangan tersebut perlu kita ketahui agar dapat dijadikan motivasi untuk kemajuan kedepan.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana sejarah perkembangan telepon ?
2.      Bagaimana sejarah perkembangan handphone ?
3.      Bagaimana perkembangan handphone di masa kini ?

C.    TUJUAN PENELITIAN
1.      Mengetahui sejarah perkembangan telepon dari masa ke masa.
2.      Mengetahui sejarah perkembangan handphone dari masa ke masa.
3.      Mengetahui perkembangan dan kegunaan handphone di masa kini.

D.    MANFAAT PENELITIAN
1.      Dapat menggunakan alat komunikasi dengan sebaik-baiknya sesuai kegunaan dan manfaat.
2.      Dengan segala kecanggihan yang telah dimiliki, diharapkan memiliki motivasi untuk menggunakan alat komunikasi handphone dan telepon untuk memajukan dirinya maupun bangsa.












BAB II
ISI
TELEPON
A.    PENGERTIAN TELEPON
Telepon merupakan alat komunikasi yang di gunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan) telepon biasanya menggunakan jaringan sinyal elektrik yang bisa di gunakan untuk berhubungan satu dengan pengguna yang lainnya.
B.     SEJARAH TELEPON
a.       Perkembangan awal
         1871, Natonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
         1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
         1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
         1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
         1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
         1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
         1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
         1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.
b.      Awal telepon sebagai alat komersial
         1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan kualitas radar. Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem ini. Microwave radio dipasang untuk hubungan jarak jauh.
         1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan
         1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan
         1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengemangkan sistem komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran telepon telah digunakan masyarakat.
         1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.
         1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell. AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.
         1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua.
         1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London dengan menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.
         1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di dunia.
         1990, pertumbuhan komputer yang kemudian disusul dengan munculnya internet membuat pola pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data.
3.      Telepon Digital
Public Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optic, satellite, fixed wireless, dan mobile wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen dasar yaitu telepon, network access, central office (CO), trunks and special circuit, dan customer premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital telah meningkatkan kapasitas dan kalitas jaringanya sehingga memungkinkan untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.
4.      Telepon IP
Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan internet protocol dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T, perusahaan TV cabel, Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan wireless. Telepon IP merupakan bagian penting dalam penggabungan antara komputer, telepon, dan televise dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM) dan unified communications (UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN dengan pesan suara dan data.
5.      Jaringan generasi baru
Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan “satu jaringan, satu layanan” menjadi pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet protocol (IP), NGN dibangun pada pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP), konvergensi fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru ini menggunakan sejumlah teknologi seperti nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan jalur tembaga yang ada. Negara yang telah mengadopsi teknologi ini adalah negara-negara maju. Negara berkembang dapat mengadopsi teknologi NGN ini dengan menggunakan akses broadband nirkabel sehingga membuat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dapat menghilangkan hambatan untuk berinovasi dan berinvestasi. Dalam perkembangan teknologi NGN, ada dua teknologi yang berperan pada jaringan berbasis transmisi optik, yaitu SDH dan DWDM. Kemampuan mengirimkan bandwidth pada SDH mencapai STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM adalah n x 2,5 Gbps atau n x 10 Gbps (n adalah jumlah panjang gelombang). Resiko dari besarnya kapasitas kedua teknologi ini adalah hilangnya informasi yang cukup besar saat terjadinya kegagalan dalam pengiriman jaringan. Sistem proteksi yang umum digunakan dalam NGN adalah proteksi perangkat, proteksi link, proteksi berdasarkan topologi, dan proteksi kanal optik (DWDM). Pada sistem proteksi perangkat, sinyal dari jalur kanal proteksi akan dibuang dan dialihkan ke kanal kerja jika sinyal yang diterima dari jalur ujung pengiriman sudah bekerja secara benar. Pada sistem proteksi link, link fisik yang digunakan menjadi pokok pengolahan proteksi. Namun, proteksi yang digunakan dalam NGN sangat bergantung pada kebutuhan jaringan itu sendiri. Keseluruhan tipe proteksi tersebut tidak ada yang memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.
C.    PRINSIP DASAR TELEPON
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon menjadi off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur dimana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal electrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan frekuensi tertentu yang memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.

HANDPHONE

A.    PENGERTIAN HANDPHONE
Handphone merupakan alat telekomunikasi elektronik dua arah yang bisa dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan pesan berupa suara maupun pesan singkat atau bisa disebut dengan (short message service, SMS).. Handphone juga bukan hanya sebagai alat komunikasi saja tetapi berfungsi sebagai media hiburan, media bisnis, dan sebagainya.
B.     SEJARAH HANDPHONE
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) telgam dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna telgam bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan telgam menjadi nyaman.
C.    GENERASI HANDPHONE
Generasi 0
Handie-talkie SCR536
Sejarah penemuan telepon genggam tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon genggam dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon genggam atau 0-G, dimana telepon genggam mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali portable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon genggam 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon genggam. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
Generasi I
Telepon genggam generasi 1G
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon genggam pertama dan diperkenalkan kepada publik pada 3 April 1973. Telepon genggam yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telepon genggam.

Generasi II

Telepon genggam tahun 1996
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon genggam pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.

Generasi III

Telgam 3-G
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada telgam sehingga membuat fitur telgam semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile

Generasi IV

Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem telgam yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan lain-lain.

D.    JENIS TELGAM BERDASARKAN FUNGSI

Telgam bisnis

Telgam jenis ini ditujukan untuk anda yang menginginkan perangkat bisnis dalam genggaman anda, biasanya telgam yang telah memiliki kemampuan ini tergolong telgam cerdas (smartphone). Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam telgam ini dan dapat membuat pekerjaan kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah telgam.

Telgam hiburan

Telgam jenis ini merupakan telgam berjenis multimedia, dimana semua aktivitas yang berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi dengan sebuah telgam. Banyak Telgam jenis ini yang memiliki variannya tersendiri, seperti telgam musik, telgam kamera, dan telgam jejaring sosial.

Telgam fashion

Telgam jenis ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat pemiliknya sangat puas meskipun dengan fitur yang terkesan sederhana. Tetapi dibalik itu semua, sebuah telgam fashion dapat berharga berkali-kali lipat dari harga telgam tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan telgam yang berharga lebih mahal dari harga sebuah kendaraan, bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.

Telgam standar

Telgam jenis ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan telgam yang simpel, fitur yang disematkan dalam telgam ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru yang disematkan.
E.     PERKEMBANGAN HANDPHONE DI MASA KINI
Seiring dengan berjalannya waktu dan globalisasi, kecanggihan teknologi semakin memudahkan manusia untuk membantu melakukan aktivitasnya, berikut adalah beberapa bentuk kemajuan perkembangan handphone di masa kini :
1.        PDA ( Pembantu Digital Pribadi )
Pembantu digital pribadi (bahasa Inggris : Personal Digital Assistant; PDA) adalah sebuah alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa ke mana-mana. PDA banyak digunakan sebagai pengorganisir pribadi pada awalnya, tetapi karena perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsi kegunaannya, seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu, permainan komputer, pengakses internet, penerima dan pengirim surat elektronik (e-mail), penerima radio, perekam video, dan pencatat memo. Selain itu, dengan PDA (komputer saku) ini, kita dapat menggunakan buku alamat dan menyimpan alamat, membaca buku-e, menggunakan GPS dan masih banyak lagi fungsi yang lain. Bahkan versi PDA yang lebih canggih dapat digunakan sebagai telepon genggam, akses internet, intranet, atau extranet lewat Wi-Fi atau jaringan wireless. Salah satu ciri khas PDA yang paling utama adalah fasilitas layar sentuh.
a.              Sejarah PDA
PDA pertama kali muncul pada tahun 1986 dengan diluncurkannya The Psion Organiser II. PDA pertama ini berbentuk seperti komputer genggam yang dilengkapi dengan keyboard dan layar yang kecil. Ditambah dengan fitur-fitur dasar seperti alarm, jam, kalender, kalkulator, serta telepon. Bisa disimpulkan PDA adalah penggabungan antara telepon genggam dengan PC. Pada tahun 1993, Apple meluncurkan produk Newton Messagepad dengan fitur yang lebih lengkap daripada sebelumnya, seperti tambahan catatan digital, agenda, dan lainya. Fitur dari Newton inilah yang belakangan dijadikan aplikasi standar untuk PDA, termasuk layar sentuh yang sangat sensitif dan slot memori eksternal. Namun, pada tahun 1998, Apple menghentikan produksi Newton karena bentuknya yang terlalu besar, harganya yang mahal serta penggunaannya yang rumit. Tahun 1996, PalmPilot memperkenalkan Palm Computing dengan harga yang lebih murah, bentuk yang muat di saku, dan menggunakan baterai AAA sehingga lebih efisien dan mudah digunakan. Lebih jauh, produk ini memiliki kapasitas memori yang lebih besar untuk menyimpan data kontak, catatan dan agenda. Tidak mau kalah, pada bulan November tahun 1996, Microsoft meluncurkan Windows CE yang kemudian diadopsi oleh sejumlah perusahaan komputer seperti HP, Casio, Compact, dll. Perkembangan terkini, PDA lebih sering digunakan sebagai sarana komunikasi nirkabel. Fitur yang ditawarkan juga saat ini lebih mengacu untuk menunjang gaya hidup konsumen sebagai pengguna internet.
b.             Kegunaan PDA
Seiring perkembangan gaya hidup, PDA memosisikan dirinya sebagai media yang mampu mengakses segala kebutuhan, mulai dari telekomunikasi, informasi dan pendidikan. Selain itu, PDA juga bisa digunakan untuk melihat dan mengubah dokumen (word, excel, power point).
c.              Fungsi lain PDA
a.       Pendidikan
Bagi beberapa lembaga pendidikan, pada saat proses pembelajaran PDA diperbolehkan untuk dipakai di dalam kelas. Misalnya untuk mencatat dengan sistem digital. Dengan PDA, kesalahan-kesalahan ejaan dapat diperbaiki serta memodifikasinya menjadi lebih menarik. Pendistribusian bahan-bahan pelajaran juga dapat dilakukan dengan mudah berkat bantuan infrared dan bluetooth yang tersedia pada fitur PDA.
b.      Olahraga
Piranti genggam ini juga bisa digunakan untuk membantu kemudahan dalam berolahraga. Contoh: adanya aplikasi pengukur cuaca yang bermanfaat untuk pemain golf dan peselancar. Kemudian adanya aplikasi pengukur cuaca yang berguna untuk memperkirakan keadaan cuaca ketika akan berolahraga atau bepergian.
2.        Ponsel Cerdas (Smartphone)
a.       Pengertian Ponsel Cerdas
Belum ada kesepakatan dalam industri ini mengenai apa yang membuat telepon menjadi “pintar”, dan pengertian dari ponsel cerdas itu pun berubah mengikuti waktu. Menurut David Wood, Wakil Presiden Eksekutif PT Symbian OS, "Ponsel cerdas dapat dibedakan dengan telepon genggam biasa dengan dua cara fundamental, yakni bagaimana mereka dibuat dan apa yang mereka bisa lakukan." Pengertian lainnya memberikan penekanan perbedaan dari dua faktor ini.
Kebanyakan alat yang dikategorikan sebagai ponsel cerdas menggunakan sistem operasi yang berbeda. Dalam hal fitur, kebanyakan ponsel cerdas mendukung sepenuhnya fasilitas surel dengan fungsi pengatur personal yang lengkap. Fungsi lainnya dapat menyertakan miniatur papan ketik QWERTY, layar sentuh atau D-pad, kamera, pengaturan daftar nama, penghitung kecepatan, navigasi piranti lunak dan keras, kemampuan membaca dokumen bisnis, pemutar musik, penjelajah foto dan melihat klip video, penjelajah internet, atau hanya sekedar akses aman untuk membuka surel perusahaan, seperti yang ditawarkan oleh BlackBerry. Fitur yang paling sering ditemukan dalam ponsel cerdas adalah kemampuannya menyimpan daftar nama sebanyak mungkin, tidak seperti telepon genggam biasa yang mempunyai batasan maksimum penyimpanan daftar nama.
b.             Sistem Operasi Ponsel Cerdas
Sistem operasi yang dapat ditemukan di ponsel cerdas adalah Symbian OS, iOS, RIM BlackBerry, Windows Mobile, Linux, Palm, WebOS dan Android. Android dan WebOS dibuat oleh Linux, dan iOS dibuat oleh BSD dan sistem operasi NeXTSTEP berhubungan dengan Unix.
c.              Perkembangan Ponsel Cerdas di Indonesia
Perkembangan pasar ponsel cerdas dunia yang begitu pesat akhir-akhir ini, tidak terkecuali dengan Indonesia. Banjir ponsel cerdas dan tablet sudah mulai terasa. Derasnya permintaan pasar terhadap ponsel cerdas ini, khususnya yang menggunakan sistem operasi Android membuat para produsen semakin giat untuk berinovasi dan menggempur pasar ponsel Indonesia dengan berbagai produk. Para produsen ponsel cerdas pun mulai datang dari produsen lokal seperti Polytron dan Axioo. Mereka menyadari betapa besarnya pangsa pasar ponsel cerdas di Indonesia.
Ponsel cerdas di Indonesia sendiri memiliki segmentasi yang secara umum bisa dikelompokkan menjadi 3 kelas berdasarkan level harga dan spesifikasinya, yaitu:
  1. Ponsel cerdas kelas atas (high-end)
  2. Ponsel cerdas kelas menengah (middle level)
  3. Ponsel cerdas kelas bawah (entry level)
Ponsel cerdas kelas atas merupakan ponsel cerdas yang memiliki spesifikasi perangkat keras yang sangat tinggi. Ponsel ini biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan yang membuatnya sangat menonjol dan lengkap dalam pengoperasiannya. Selain dari sisi prosesor, memori, GPU, ukuran layar, jenis layar, dan kamera, ponsel cerdas kelas atas ini biasanya memiliki desain yang premium. Beberapa vendor ponsel cerdas yang bermain di level ini di antaranya:
  • Apple dengan produk andalannya iPhone
  • Samsung dengan jajaran seri ponsel cerdas Galaxy S dan Galaxy Note
  • HTC dengan seri HTC One
  • LG dengan seri Optimus G dan L9
  • Nokia dengan seri Lumia 9XX
  • Blackberry dengan seri Qxx
Harga dari ponsel cerdas kelas atas ini bisa berkisar antara 4 juta hingga 10 juta rupiah. Harga ponsel cerdas yang memang cukup mahal ini biasanya memang memiliki fitur-fitur unggulan selain itu juga lebih terkesan bergengsi.
Ponsel cerdas kelas menengah biasanya menyasar target pasar yang menginginkan ponsel cerdas canggih namun dengan harga dan spesifikasi yang lebih rendah. Level ini cukup banyak peminatnya, khususnya di Indonesia. Para pemainnya juga semakin banyak, karena produsen lokal ikut bermain di segmen ini. Sebut saja Samsung, Acer, LG, Nokia, Polytron, Lenovo, Asus, Blackberry,& sebagian ponsel cerdas Sony.
Ponsel cerdas kelas entry level juga semakin banyak peminatnya di Indonesia. Sebagian besar porsi untuk ponsel cerdas entry level ini dikuasai oleh Android, karena mampu menghadirkan pengalaman ponsel cerdas dalam harga yang sangat terjangkau. Di Indonesia sendiri ponsel cerdas entry level ini sudah bisa diperoleh dari harga 500 ribu rupiah hingga berkisar 1 juta rupiah. Pilihannya pun semakin banyak dan spesifikasi yang ditawarkan juga tidak terlalu buruk. Mungkin ponsel cerdas kelas bisa menjadi pilihan awal bagi para pengguna telepon genggam yang masih awam dengan ponsel cerdas dan ingin mencoba belajar dulu.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Pada masa kini Handphone lebih canggih dari pada telepon karena bisa di bawa kemanapun dan bisa membuat pesan singkat melalui (short message service, SMS). Handphone juga memiliki fitur-fitur yang menarik seperti media hiburan, media bisnis, dan media fashion, dibandingkan telepon yang hanya bisa digunakan di tempat-tempat tertentu seperti di rumah, di kantor, di sekolah. Dilihat dari perkembangan jaman sangat pesat sekali karena jaman dulu itu hanya bisa menggunakan telepon generasi 1G dan saat ini sudah menggunakan sistem generasi 4G.


B.     SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat, dengan mengetahui sejarah sejarah alat komunikasi seperti telepon dan handphone (telepon genggam), semoga kedepannya dengan teknologi yang semakin canggih, kita dapat menggunakannya seefesien mungkin dan bisa memberikan keuntungan bagi kita bukan kerugian untuk kita.




DAFTAR PUSTAKA