Model Komunikasi SMCR
Berkuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi
tentunya harus memahami macam-macam teori komunikasi. Teori komunikasi sangat
menentukan keberhasilan proses komunikasi dalam kehidupan kita. Kali ini saya
akan berbagi tentang salah satu teori komunikasi yang saya pelajari, yaitu model
SMCR . Apa itu model SMCR ? Inilah
penjelasan lebih lengkapnya..
Model SMCR terdiri dari : Sumber (Source),
pesan (Message), saluran (Channel), dan penerima (Receiver).
Sumber adalah pembuat pesan. Pesan adalah gagasan yang diterjemahkan atau kode
yang berupa simbol-simbol. Saluran adalah media yang membawa pesan. Dan
penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri. Menurut model ini, sumber
dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : kemampuan berkomunikasi,
perilaku, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Pesan merupakan perluasan
yang berdasarkan elemen, struktur, isi, pemeliharaan, dan kode. Dan saluran
adalah panca indera manusia.
Penemu model SMCR ini adalah David Berlo K. Salah
satu mahasiswa generasi pertama di Program Doktor Komunikasi di bawah
kepemimpinan Wilbur Schramm di Illinois. Berlo yang lahir pada tahun 1929 ini
juga dikenal sebagai penemu program komunikasi di Universitas Michigan yang
banyak melahirkan doktor komunikasi. Berlo merupakan penulis buku teks
komunikasi yang terkenal, The Process of Communication (1960).
Buku ini mengajarkan model komunikasi SMCR; Source-Message-Channel-Receiver.
Berlo mendasarkan rumusannya pada model komuniaksi yang dirumuskan Shannon,
yaitu teori informasi dengan model matematikanya. Berlo menjadi mahasiswa
program doktor yang dipimpin Wilbur Schramm di Illinois tahun 1953. Sebelumnya
Berlo adalah mahasiswa Jurusan Matematika di Universitas Missouri. Berlo kelak
menjadi pimpinan di fakultas komunikasi yang dibuka di Universitas Michigan.
Penelaahan Model SMCR
1. Source/ Sumber
Seorang baik sebagai sumber maupun
penerima harus memperhatikan hal-hal berikut dalam berkomunikasi, yaitu:
a. Keterampilan berkomunikasi
(communication skills) yang terdiri atas:
· Kemampuan sumber dalam menyusun
tujuan komunikasi;
· Kemampuan sumber dalam
menterjemahkan pesan ke dalam bentuk signal atau ekspresi tertentu.
b. Sikap, terdiri atas:
· Sikap terhadap diri sendiri;
· Sikap terhadap pesan;
· Sikap terhadap penerima pesan
(receiver) maupun sikap sebaliknya, receiver terhadap sumber.
c. Pengetahuan, meliputi:
· Pengetahuan sumber tentang
receiver, media komunikasi yang sesuai, metode pendekatan yang sesuai, serta
pengetahuan tentang pesan;
· Pengetahuan receiver tentang
sumber, media, maupun pesan.
d. Sistem sosial budaya, baik sumber
maupun penerima harus memperhatikan sistem sosial budaya yang ada, meliputi:
· Norma yang dianut;
· Sistem pengambilan keputusan.
Misalnya, terkait dengan inovasi bidang pertanian;
· Budaya yang berkembang dan dianut.
2. Messages/Pesan
Pesan dikembangkan berdasarkan:
· Kode pesan (penggunaan bahasa,
gambar yang disepakati)
· Isi (disajikan utuh atau
terpotong?)
· Perlakuan (pesan dapat dicerna
oleh kelima indera manusia?)
3. Channel/Saluran komunikasi
Saluran komunikasi yang digunakan
hendaknya:
· Baik menurut sasaran;
· Dapat diterima oleh banyak
sasaran;
· Mudah digunakan oleh banyak sumber
maupun penerima;
· Lebih ekonomis;
· Cocok dengan pesan.
Khusus mengenai istilah Channel yang disingkat C pada rumus
S-M-C-R itu yang berarti saluran atau media, komponen tersebut menurut Edward
Sappir mengandung dua pengertian, yakni primer dan sekunder. Media sebagai
saluran primer adalah lambang, misalnya bahasa, kial (gesture), gambar atau
warna, yaitu lambang-lambang yang dieprgunakan khusus dalam komunikasi tatap
muka face-to-face communication), sedangkan media sekunder adalah media yang
berwujud, baik media massa, misalnya surat kabar, televisi atau radio, maupun
media nir-massa, misalnya, surat, telepon atau poster. Jadi, komunikator pada
komunikasi tatap muka hanya menggunakan satu media saja, misalnya bahasa,
sedangkan pada komunikasi bemedia seorang komunikator, misalnya wartawan,
penyiar atau reporter menggunakan dua media, yakni media primer dan media
sekunder, jelasnya bahasa dan sarana yang ia operasikan.
4. Receiver/ Penerima pesan
penerima harus memperhatikan hal-hal
berikut dalam berkomunikasi, yaitu:
a. Ketrampilan berkomunikasi
(communication skills) yang terdiri atas:
· Kemampuan penerima dalam menerima
tujuan komunikasi;
· Kemampuan sumber dalam menterjemahkan
pesan ke dalam bentuk signal atau ekspresi tertentu.
b. Sikap, terdiri atas:
· Sikap terhadap diri sendiri;
· Sikap terhadap pesan;
· Sikap terhadap sumber pesan (source).
c. Pengetahuan, meliputi:
· Pengetahuan receiver tentang sumber,
media komunikasi yang sesuai, metode pendekatan yang diberikan sumber, serta
pengetahuan tentang pesan;
d. Sistem sosial budaya, baik sumber
maupun penerima harus memperhatikan sistem sosial budaya yang ada, meliputi:
· Norma yang dianut;
· Sistem pengambilan keputusan.
Misalnya, terkait dengan inovasi bidang pertanian;
· Budaya yang berkembang dan dianut.